Author : Yulia Ariswati
Title : Mochi-maki
Cast : Luffy, Zorro, Nami, Usopp, Sanji, Chopper, Robin, Franky, Brook, etc.
“Minggir..
Minggir.. Beri kami jalan!”
“Kamu
tidak perlu berteriak Nami-san! Sudah
tidak ada orang sama sekali di tempat ini.”
“oh. Iya
ya. Sanji-kun.”
Nami, Sanji,
dan juga Chopper sedang terburu-buru mengantar kue mochi yang di pesan putri Vivi untuk Mochi-maki yang sebentar lagi akan dilaksanakan.
Mochi-maki adalah acara penaburan
kue mochi untuk menyambut tahun baru.
Semua orang bisa mengikuti acara ini. Mereka yang tinggal di negeri Sunrise Jipang rela meninggalkan semua
aktifitas harian mereka demi berpartisipasi dalam perayaan penyambutan tahun
baru yang diadakan oleh pihak kerajaan ini.
Di negeri
lain biasanya Mochi-maki diadakan di
kuil atau tempat suci. Tetapi di negeri ini, raja menaburkan kue mochi di istana. Semua warga tidak
berlomba memperebutkan kue mochi
biasa tapi memperebutkan kue mochi
jackpot. Diantara ribuan dan jutaan mochi
yang ditaburkan dari puncak istana terdapat satu mochi jackpot. Di dalamnya terdapat harta yang bernilai lebih dari
100 juta. Semua orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapatkan mochi jackpot.
Karena
nilai jackpot yang sangat tinggi, pastinya akan ada tindak kejahatan. Pihak
kerajaan menugaskan Luffy untuk berjaga. Luffy ditemani dengan wakilnya yang
setia, Usopp. Mereka lalu memantau keadaan dari atap istana.
Di luar
istana, sekomplotan preman yang dipimpin oleh Buggy ingin mengambil semua kue mochi yang dibawa Sanji, Nami, dan
Chopper. Mereka tidak mau mengikuti perlombaan di istana. Karena, belum pasti
apakah mereka yang akan mendapatkan mochi
jackpot. Jadi, mereka berniat mengambil semua kue mochi sebelum kue itu sampai di istana dan ditaburkan.
Tapi,
Sanji, Nami, dan Chopper dengan mudah menyingkirkan para preman itu. Para preman
itu tidak tahu kalau Sanji, Nami, dan Chopper adalah petarung yang tangguh dan
merupakan anggota perkumpulan Topi Jerami yang dipimpin oleh Luffy.
Semua
anggota Topi Jerami memiliki pekerjaan sampingan. Luffy adalah kepala penjaga
istana dan Usopp sebagai wakilnya. Sanji, Nami dan Chopper memiliki usaha
warung makan dan obat-obatan. Zoro memiliki dojo. Robin menjadi petani bunga
matahari dan memiliki kebunnya sendiri. Franky menjadi tukang kayu terkenal
seantero negeri. Brook menjadi pemusik di warung makan milik Nami, Sanji, dan
Chopper. Brook menghibur semua pelanggan yang datang.
Zoro
membawa semua muridnya ke istana untuk berebut mochi jackpot dan tujuan utamanya adalah untuk makan kue mochi sebanyak-banyaknya. Maklum saja,
Zoro sudah dua hari tidak makan, karena pasokan bahan makanan di rumahnya
sedang habis.
Robin
membawa 5 keranjang penuh bunga untuk menghiasi setiap sudut istana. Tentu saja
itu adalah permintaan putri Vivi. Anggota perkumpulan Topi Jerami pernah
ditugaskan secara khusus dan rahasia untuk menyelamatkan kerajaan yang terancam
jatuh ke tangan salah seorang shicibukai
yang licik, dan putri Vivi ikut turun tangan lalu bekerja sama dengan anggota
Topi Jerami. Karena hal itu, putri Vivi menjadi akrab dengan seluruh anggota
Topi Jerami.
Brook
menghibur semua orang yang datang dengan menyanyikan lagu-lagu yang biasa
dibawakannya di warung makan milik Nami, Sanji, dan Chopper. Franky asyik
menikmati lagu-lagu Brook sambil menggoyangkan pinggulnya lalu menaikkan
tangannya ke atas, menyatukan tatto
bintang di kedua lengannya sambil meneriakkan kata “Superrrr.....”
berkali-kali. Ya, itu adalah pose kesukaan Franky.
Sanji,
Nami, dan Chopper masih di perjalanan. Karena, mereka dari tadi disibukkan oleh
Buggy dan anak buahnya yang pantang menyerah meskipun mereka sudah dikalahkan
berkali-kali.
Luffy
yang berada di atap istana, melihat Nami, Sanji, dan Chopper dari kejauhan.
“Oy, Usopp. Lihatlah! Nami, Sanji, dan
Chopper datang bersama banyak orang. Dan kelihatannya mereka sedang
bersenang-senang. Lihat! Lihat! Kenapa Sanji menari-nari dengan orang-orang itu
sambil membawa banyak keranjang? Kue nya nanti bisa berjatuhan.” Kata Luffy
sambil ngiler membayangkan kue mochi yang enak.
“Kau
bodoh! Mereka sedang berkelahi.”
“Ha?
Kenapa tidak bilang dari tadi?
“Karena
kau ngoceh terus dari tadi.
Seharusnya kau mende....” Ucapan Usopp terpotong setelah melihat Luffy sudah
pergi menuju tempat Nami, Sanji, dan Chopper. Usopp hanya bisa ber-bengong ria.
Dengan
sigap Luffy menangkap Buggy dan anak buahnya sendirian, lalu membawa mereka ke
penjara. Sanji, Nami, dan Chopper pun tiba di istana. Sebelumnya, raja dan
putri sempat khawatir karena kue mochi
nya tidak kunjung datang.
Kue mochi yang baru tiba langsung dibawa ke
puncak istana. Taburan pertama dilakukan oleh raja sendiri. Dan dilanjutkan
oleh putri Vivi.
“Tono-sama ini saatnya melemparkan mochi jackpot” ujar penasihat kerajaan.
“ah. Kau
benar. Aku melupakannya.” Ucap Raja.
Penasihat
kerajaan hanya bisa mengusap dada melihat tingkah laku konyol Raja. Meskipun
begitu, orang-orang di kerajaan dan seluruh negeri sangat menghormati Raja.
Karena Raja mereka adalah orang yang sangat bijaksana.
Raja lalu
mengambil mochi jackpot dari dalam
saku bajunya. Dan melemparkannya bersama taburan mochi lainnya.
“Siapa
ya, yang akan beruntung tahun ini? Tahun lalu orang yang mendapatkannya menjadi
pengusaha yang sangat kaya.” Ujar Putri Vivi.
Di
penjara, Buggy berteriak-teriak seperti orang gila. Semua anak buahnya
mengikuti jejak Buggy, jadi mereka juga berteriak-teriak seperti orang gila.
Lalu Buggy terdiam.
“Oy Buggy. Kenapa kau berhenti
berteriak?” ujar Luffy.
“Tenggorokanku
kering. Bisa minta air? Setelah itu aku akan melanjutkan teriakkanku.”
“Hahaha..
Apa kau bodoh?”
“Naniii.....?”
Luffy
yang sedang mengawasi Buggy di kantor penjara diberitahu oleh Usopp kalau Mochi-maki nya sudah dimulai. Luffy
langsung berlari secepat kilat dan bergabung dengan warga lain, yang
memperebutkan kue mochi.
Luffy
memakan dengan lahap kue mochi yang
berjatuhan dari puncak istana. Dia memasukkan banyak kue sekaligus ke dalam
mulutnya, lalu tersedak sampai mukanya berubah jadi merah.
“Sepertinya
Luffy tidak tertarik dengan mochi jackpot.
Ya, kan. Robin?”
“Kau benar.
Begitu juga dengan Zoro dan murid-muridnya. Mereka datang kesini hanya untuk
makan. Hehehe. Apa kamu tidak tertarik dengan mochi jackpot-nya. Nami?”
“Tentu
saja aku sangat tertarik. Oy Sanji-kun, Chopper. Cepat cari dimana mochi jackpot-nya! Kalau tidak, kalian
tidak akan dapat jatah makan selama sebulan!”
“Nani.....?” ucap Sanji dan Chopper
bersamaan.
Keterangan
:
·
Mochi-maki (Bahasa Jepang) : acara penaburan kue
mochi yang biasa dilakukan di kuil atau tempat suci di Jepang sebagai perayaan
menyambut tahun baru.
·
Mochi (Bahasa Jepang) : kue Jepang yang terbuat
dari beras ketan, ditumbuk sehingga lembut dan lengket, kemudian dibentuk
menjadi bulat.
·
San (Bahasa Jepang) : gelar kehormatan paling umum
dan mempunyai arti hormat yang sama dengan tuan, nyonya, nona, dll.
·
Kun (Bahasa Jepang) : gelar ini digunakan oleh
perempuan ketika menyebutkan laki-laki yang sangat berarti baginya atau
dikenalnya sejak lama.
·
Sama (Bahasa Jepang) : gelar yang digunakan untuk
menyebut orang dengan tingkat yang lebih dari dirinya, pada pelanggan atau pada
orang yang dikaguminya.
·
Tono-sama (Bahasa Jepang) : pemimpin atau raja
·
Nani (Bahasa Jepang) : apa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar