X-Steel - Wait Cerita saya: Mochi-maki

Selasa, 30 Desember 2014

Mochi-maki



Author : Yulia Ariswati
Title    : Mochi-maki
Cast     : Luffy, Zorro, Nami, Usopp, Sanji, Chopper, Robin, Franky, Brook, etc.

“Minggir.. Minggir.. Beri kami jalan!”


“Kamu tidak perlu berteriak Nami-san! Sudah tidak ada orang sama sekali di tempat ini.”
“oh. Iya ya. Sanji-kun.”
Nami, Sanji, dan juga Chopper sedang terburu-buru mengantar kue mochi yang di pesan putri Vivi untuk Mochi-maki yang sebentar lagi akan dilaksanakan.
Mochi-maki adalah acara penaburan kue mochi untuk menyambut tahun baru. Semua orang bisa mengikuti acara ini. Mereka yang tinggal di negeri Sunrise Jipang rela meninggalkan semua aktifitas harian mereka demi berpartisipasi dalam perayaan penyambutan tahun baru yang diadakan oleh pihak kerajaan ini.
Di negeri lain biasanya Mochi-maki diadakan di kuil atau tempat suci. Tetapi di negeri ini, raja menaburkan kue mochi di istana. Semua warga tidak berlomba memperebutkan kue mochi biasa tapi memperebutkan kue mochi jackpot. Diantara ribuan dan jutaan mochi yang ditaburkan dari puncak istana terdapat satu mochi jackpot. Di dalamnya terdapat harta yang bernilai lebih dari 100 juta. Semua orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapatkan mochi jackpot.
Karena nilai jackpot yang sangat tinggi, pastinya akan ada tindak kejahatan. Pihak kerajaan menugaskan Luffy untuk berjaga. Luffy ditemani dengan wakilnya yang setia, Usopp. Mereka lalu memantau keadaan dari atap istana.
Di luar istana, sekomplotan preman yang dipimpin oleh Buggy ingin mengambil semua kue mochi yang dibawa Sanji, Nami, dan Chopper. Mereka tidak mau mengikuti perlombaan di istana. Karena, belum pasti apakah mereka yang akan mendapatkan mochi jackpot. Jadi, mereka berniat mengambil semua kue mochi sebelum kue itu sampai di istana dan ditaburkan.
Tapi, Sanji, Nami, dan Chopper dengan mudah menyingkirkan para preman itu. Para preman itu tidak tahu kalau Sanji, Nami, dan Chopper adalah petarung yang tangguh dan merupakan anggota perkumpulan Topi Jerami yang dipimpin oleh Luffy.
Semua anggota Topi Jerami memiliki pekerjaan sampingan. Luffy adalah kepala penjaga istana dan Usopp sebagai wakilnya. Sanji, Nami dan Chopper memiliki usaha warung makan dan obat-obatan. Zoro memiliki dojo. Robin menjadi petani bunga matahari dan memiliki kebunnya sendiri. Franky menjadi tukang kayu terkenal seantero negeri. Brook menjadi pemusik di warung makan milik Nami, Sanji, dan Chopper. Brook menghibur semua pelanggan yang datang.
Zoro membawa semua muridnya ke istana untuk berebut mochi jackpot dan tujuan utamanya adalah untuk makan kue mochi sebanyak-banyaknya. Maklum saja, Zoro sudah dua hari tidak makan, karena pasokan bahan makanan di rumahnya sedang habis.
Robin membawa 5 keranjang penuh bunga untuk menghiasi setiap sudut istana. Tentu saja itu adalah permintaan putri Vivi. Anggota perkumpulan Topi Jerami pernah ditugaskan secara khusus dan rahasia untuk menyelamatkan kerajaan yang terancam jatuh ke tangan salah seorang shicibukai yang licik, dan putri Vivi ikut turun tangan lalu bekerja sama dengan anggota Topi Jerami. Karena hal itu, putri Vivi menjadi akrab dengan seluruh anggota Topi Jerami.
Brook menghibur semua orang yang datang dengan menyanyikan lagu-lagu yang biasa dibawakannya di warung makan milik Nami, Sanji, dan Chopper. Franky asyik menikmati lagu-lagu Brook sambil menggoyangkan pinggulnya lalu menaikkan tangannya ke atas, menyatukan tatto bintang di kedua lengannya sambil meneriakkan kata “Superrrr.....” berkali-kali. Ya, itu adalah pose kesukaan Franky.
Sanji, Nami, dan Chopper masih di perjalanan. Karena, mereka dari tadi disibukkan oleh Buggy dan anak buahnya yang pantang menyerah meskipun mereka sudah dikalahkan berkali-kali.
Luffy yang berada di atap istana, melihat Nami, Sanji, dan Chopper dari kejauhan.
Oy, Usopp. Lihatlah! Nami, Sanji, dan Chopper datang bersama banyak orang. Dan kelihatannya mereka sedang bersenang-senang. Lihat! Lihat! Kenapa Sanji menari-nari dengan orang-orang itu sambil membawa banyak keranjang? Kue nya nanti bisa berjatuhan.” Kata Luffy sambil ngiler membayangkan kue mochi yang enak.
“Kau bodoh! Mereka sedang berkelahi.”
“Ha? Kenapa tidak bilang dari tadi?
“Karena kau ngoceh terus dari tadi. Seharusnya kau mende....” Ucapan Usopp terpotong setelah melihat Luffy sudah pergi menuju tempat Nami, Sanji, dan Chopper. Usopp hanya bisa ber-bengong ria.
Dengan sigap Luffy menangkap Buggy dan anak buahnya sendirian, lalu membawa mereka ke penjara. Sanji, Nami, dan Chopper pun tiba di istana. Sebelumnya, raja dan putri sempat khawatir karena kue mochi nya tidak kunjung datang.
Kue mochi yang baru tiba langsung dibawa ke puncak istana. Taburan pertama dilakukan oleh raja sendiri. Dan dilanjutkan oleh putri Vivi.
Tono-sama ini saatnya melemparkan mochi jackpot” ujar penasihat kerajaan.
“ah. Kau benar. Aku melupakannya.” Ucap Raja.
Penasihat kerajaan hanya bisa mengusap dada melihat tingkah laku konyol Raja. Meskipun begitu, orang-orang di kerajaan dan seluruh negeri sangat menghormati Raja. Karena Raja mereka adalah orang yang sangat bijaksana.
Raja lalu mengambil mochi jackpot dari dalam saku bajunya. Dan melemparkannya bersama taburan mochi lainnya.
“Siapa ya, yang akan beruntung tahun ini? Tahun lalu orang yang mendapatkannya menjadi pengusaha yang sangat kaya.” Ujar Putri Vivi.
Di penjara, Buggy berteriak-teriak seperti orang gila. Semua anak buahnya mengikuti jejak Buggy, jadi mereka juga berteriak-teriak seperti orang gila. Lalu Buggy terdiam.
Oy Buggy. Kenapa kau berhenti berteriak?” ujar Luffy.
“Tenggorokanku kering. Bisa minta air? Setelah itu aku akan melanjutkan teriakkanku.”
“Hahaha.. Apa kau bodoh?”
“Naniii.....?”
Luffy yang sedang mengawasi Buggy di kantor penjara diberitahu oleh Usopp kalau Mochi-maki nya sudah dimulai. Luffy langsung berlari secepat kilat dan bergabung dengan warga lain, yang memperebutkan kue mochi.
Luffy memakan dengan lahap kue mochi yang berjatuhan dari puncak istana. Dia memasukkan banyak kue sekaligus ke dalam mulutnya, lalu tersedak sampai mukanya berubah jadi merah.
“Sepertinya Luffy tidak tertarik dengan mochi jackpot. Ya, kan. Robin?”
“Kau benar. Begitu juga dengan Zoro dan murid-muridnya. Mereka datang kesini hanya untuk makan. Hehehe. Apa kamu tidak tertarik dengan mochi jackpot-nya. Nami?”
“Tentu saja aku sangat tertarik. Oy Sanji-kun, Chopper. Cepat cari dimana mochi jackpot-nya! Kalau tidak, kalian tidak akan dapat jatah makan selama sebulan!”
Nani.....?” ucap Sanji dan Chopper bersamaan.

Keterangan :
·         Mochi-maki (Bahasa Jepang) : acara penaburan kue mochi yang biasa dilakukan di kuil atau tempat suci di Jepang sebagai perayaan menyambut tahun baru.
·         Mochi (Bahasa Jepang) : kue Jepang yang terbuat dari beras ketan, ditumbuk sehingga lembut dan lengket, kemudian dibentuk menjadi bulat.
·         San (Bahasa Jepang) : gelar kehormatan paling umum dan mempunyai arti hormat yang sama dengan tuan, nyonya, nona, dll.
·         Kun (Bahasa Jepang) : gelar ini digunakan oleh perempuan ketika menyebutkan laki-laki yang sangat berarti baginya atau dikenalnya sejak lama.
·         Sama (Bahasa Jepang) : gelar yang digunakan untuk menyebut orang dengan tingkat yang lebih dari dirinya, pada pelanggan atau pada orang yang dikaguminya.
·         Tono-sama (Bahasa Jepang) : pemimpin atau raja
·         Nani (Bahasa Jepang) : apa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar